SEMARANG – Stasiun Tawang harus mengalihkan layanan naik turun penumpang ke Stasiun Poncol. Jalan penghubung ke Demak juga tak bisa dilalui.

Keduanya disebabkan genangan banjir. Jawa Pos Radar Semarang melansir kemarin (14/3), bagian utara Kota Semarang bisa dibilang lumpuh akibat terjangan air bah.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, sejak Rabu (13/3) malam curah hujan di ibu kota Jawa Tengah itu sangat ekstrem. ”Sehingga mengakibatkan wilayah Kota Semarang terkena banjir, apalagi wilayahnya di muara,” katanya.

Setidaknya ada 4 perjalanan kereta api yang dibatalkan dan 14 perjalanan kereta api yang direkayasa pola operasinya akibat banjir yang melanda kota di pesisir utara Jawa Tengah itu. Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena banjir belum juga surut.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, untuk Rabu (13/3) terdapat empat perjalanan kereta yang dibatalkan karena banjir. Yakni, KA Ambarana Ekspres relasi Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi, KA Blora Jaya relasi Cepu–Semarang Poncol, KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol–Ngrombo, dan KA Banyubiru relasi Semarang Tawang–Solo Balapan. ”Empat dibatalkan ya,” ujarnya.

Untuk pembatalan empat perjalanan kereta tersebut, masyarakat yang telah memiliki tiket bisa mengembalikannya. Lalu, biaya tiket akan dikembalikan 100 persen. ”Tapi tidak termasuk bea pemesanan,” urainya.

Lalu, ada 14 perjalanan kereta api yang dilakukan rekayasa pola operasi berupa jalan memutar. Dari yang seharusnya melintas di jalur utara menjadi melewati jalur selatan. Saat ditanya berapa jumlah total perjalanan kereta api yang sebenarnya terpengaruh, dia menjawab bahwa banjir masih terjadi. Jadi, jumlahnya bisa bertambah.

Sementara itu, di Jalan Raya Pantura Kaligawe hingga Genuk, ketinggian air mencapai lebih dari setengah meter. Banyak kendaraan yang tak berani melintasi jalur penghubung ke Demak, termasuk ke Surabaya, itu.

”Genangan air masih cukup tinggi. Untuk sementara ini belum bisa dilalui kendaraan, arus lalu lintas lumpuh total,” ungkap Kapolsek Genuk Kompol Rismanto kepada Jawa Pos Radar Semarang kemarin.

Bukan hanya jalan raya, di wilayah perkampungan juga banyak yang terendam. Mapolsek Genuk pun ikut terendam air ketinggian setengah meter.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono