SEMARANG – Puluhan ribu personil gabungan terdiri dari Polri ,TNI, Linmas dan Satpol PP segera terjun ke lapangan terkait Pilkada serentak di Jawa Tengah.

Dalam mempersiapkan diri menunaikan tugas negara itu, Senin(26/8), para petugas gabungan mengikuti gelar pasukan Operasi Mantap Praja di lapangan parade Kodam IV Diponegoro Semarang. Selaku Irup PJ Gubernur Jateng Komjen Pol(Purn) Nana Sudjana.

Pj Gubernur Jateng mengatakan gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan almatsus serta kendaraan dinas yang akan digunakan TNI Polri beserta unsur pendukung terkait Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025.

Ia yang di samping Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi mengatakan para petugas yang terlibat Operasi mulai bertugas sejak pendaftaran pasangan calon pada 27 Agustus 2024. Tugas berlangsung hingga awal tahun depan saat pelantikan kepala daerah terpilih.PJ Gubernur menjelaskan operasi melibatkan puluhan ribu personil gabungan terdiri 24.340 personil Polri, 3.100 personel TNI dan 113.622 personel Sat Linmas dibantu 5.952 anggota Satpol PP baik dari Provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota .

PJ Gubernur Jateng mengingatkan dalam pelaksanaan Pilkada nantinya rentan terhadap gangguan alam maupun faktor lainnya.

“Potensi bencana alam agar diantisipasi agar tidak terjadi pemilu susulan maupun juga kerawanan pengerahan massa dan penyebaran berita hoax yang dapat memprofokasi masyarakat”, tuturnya.

Kabidhumas Polda jateng Kombespol Artanto menjelaskan Polda Jateng berkomitmen menjamin kemananan dalam pelaksanaan Pesta demokrasi Pilkada 2024.

“Komitmen Polri bersinergi dengan TNI dan Stakeholder terkait dalam menjaga keamanan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memilih secara bebas dan tanpa tekanan dari pihak manapun dalam setiap tahapan proses pemilu, mulai dari kampanye hingga pemungutan suara dan penghitungan suara”, ujar Kabidhumas.

Pihaknya menghimbau masyarakat ditengah kontestasi Pemilu yang menjadikan masyarakat terpolarisasi karena perbedaan pilihan sehingga terpecah untuk tetap
menjaga persatuan dan kesatuan.

“Mari kita bersama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama pada saat tahapan Pilkada 2024. Karena Polri tidak bisa bergerak sendiri, tentunya butuh support dan dukungan dari masyarakat”, ucapnya.

Kabidhumas juga menegaskan kembali terkait netralitas Polri. Ia menekankan setiap personel Polri untuk menjaga netralitas atau tidak terlibat dalam politik praktis.

“Jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Netralitas TNI, Polri, dan ASN adalah bentuk kontribusi nyata kita dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, demikian Kabid Humas Kombes Pol Artanto.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo