BANYUWANGI – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi Banyuwangi yang konsisten menggelar sport tourism kelas dunia.

pelaksanaan Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang digelar 22 – 25 Juli 2025. “Saya harus mengapresiasi setinggi-tingginya, di mana Banyuwangi konsisten dalam menyelenggarakan event-event kelas dunia di sport tourism,” kata Dito, saat menghadiri finish etape pertama Tour de Ijen, Senin 22 Juli 2024.

Dito mengaku terus memantau penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen sejak pertama kali dihelat tahun 2012. Sempat terhenti karena Covid-19, ajang balap sepeda yang masuk dalam agenda Union Cycliste Internationale (UCI) akhirnya dapat kembali terselenggara pada 2024. Baca Juga : Susuri Rute 136,2 Kilometer, Etape Satu Tour de Banyuwangi Ijen jadi Pembuktian Para Sprinter “Ini sudah yang kesembilan. Menunjukkan konsistensi Banyuwangi dalam menyelenggarakan ajang balap sepeda ini,” tambah Dito.

Menurut Dito, digelarnya kembali Tour de Banyuwangi Ijen merupakan upaya nyata Banyuwangi dalam memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia. Dito mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan Banyuwangi untuk mengangkat sport tourism di kancah internasional. Apalagi Tour de Ijen diikuti oleh 20 tim dari 13 negara ikut bagian dalam ajang tersebut. “Yang paling penting, ajang ini merupakan bagian dari agenda UCI (Union Cycliste Internationale/Federasi Balap Sepeda Dunia),” tuturnya.

Tour de Ijen juga dianggap sebagai sarana para atlet dalam mengukir prestasi di bidang olahraga. Selain itu, balapan sepeda ini juga akan mampu memotivasi masyarakat untuk terus berolahraga.

“Semangat para pembalap diharapkan menginspirasi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari. Dampak positif lainnya, Tour de Ijen juga turut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tambahnya.

Sekedar diketahui, kompetisi balap sepeda internasional yang menjadi kebanggaan warga Banyuwangi ini menjadi satu-satunya balap sepeda road race di Indonesia yang masuk agenda resmi UCI.

“Tour de Ijen di tahun ini satu-satunya race di Indonesia yang masuk kalender UCI 2024. Ini karena kami berkomitmen untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Sumber : banyuwangi.viva.co.id

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono