Brebes – Sebanyak 90 orang warga Desa Kubangjati, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah keracunan usai santap nasi kotak yang dibagi saat pengajian. Dinas Kesehatan mengungkap fakta jika kondisi makanan tersebut sudah basi dan berlendir.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistiowati mengatakan, kondisi menu nasi kotak basi ini diungkap setelah petugas melakukan observasi di lokasi kejadian. Dalam observasi ini, sisa makanan berupa nasi, telur rendang dan oseng tahu diambil sebagai sampel.

Dari pengamatan fisik, makanan yang diambil sampelnya itu sudah basi dan berlendir. Kondisi ini, kata Ineke, juga diungkap oleh beberapa pasien yang ditemui di RSUD Soekarno.

“Petugas di lapangan mengatakan nasi dan lauknya sudah berlendir dan basi. Bahkan beberapa pasien juga mengatakan nasi sudah berair, rendang telurnya berlendir,” terang Ineke.

Keterangan dari tuan rumah pengajian yang memasak menu nasi kotak, sambung Ineke, makanan itu dikonsumsi warga setelah hampir 24 jam setelah dimasak. Sehingga makanan tersebut sudah tidak layak konsumsi.

“Makanan dimasak Jumat dinihari jam 02.00. Dibagikan Jumat sore dan kebanyakan dimakan malamnya. Jadi hampir 24 jam setelah dimasak baru dimakan,” terangnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Kubangjati harus mendapatkan perawatan karena keracunan. Mereka mengalami gejala mual, sakit perut, muntah dan pusing setelah menyantap nasi kotak.

Kadinkes Brebes Ineke pada Minggu (19/5) mengungkapkan kasus keracunan massal itu menerjang 90 orang. Mereka ada yang dilarikan ke rumah sakit maupun puskesmas.

Ineke mengatakan, 90 orang korban keracunan itu, 65 orang dirawat di RSUD Soekarno, sedangkan sisanya dirawat di RS Derra Asyifa dan Puskesmas Ketanggungan.

Puluhan warga desa ini mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak. Kejadian berawal saat warga ikut kegiatan pengajian pada Jumat (17/5) siang.

Kegiatan itu digelar di rumah salah satu warga Desa Kubangjati RT 001, RW 003. Pengajian ini dihadiri sekitar 70 orang warga dari kalangan ibu ibu.

“Setelah kegiatan selesai dibagikan makanan berupa nasi kotak dengan menu telur bulat dan sayur tahu,” jelasnya.

Malam hari, warga lingkungan tersebut ada yang mengalami pusing, mual dan diare disertai demam. Pagi harinya pada Sabtu (18/5) banyak warga mengeluhkan gejala yang sama.

“Ternyata pada pagi harinya (Sabtu) warga lingkungan juga mengalami hal yang sama, mual pusing dan diare. Tercatat sekitar 90 orang yang mengalami gejala yang sama. Kemungkinan diakibatkan mereka makan nasi kotak sama keluarganya,” lanjutnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono