Semarang – Sejumlah warga menggeruduk kantor MSL di Jalan Banjarsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (28/6/2024) sore.

Diduga mereka menjadi korban investasi bodong yang dilakukan MSL APP Group.

Kejadian serupa juga dilakukan para nasabah MSL di sejumlah daerah.

Uang gaji dan bonus investasi tidak bisa diambil sesuai jatuh tempo.

Bahkan, pihak leader MSL Semarang mengakui sudah mengundurkan diri.

Termasuk pihak manager MSL juga sudah tidak bisa dihubungi.

Saat didatangi, kantor MSL di sebuah ruko sudah tutup.

Di tembok luar dan depan kantor terpasang MMT bertuliskan: MSL, Kerja Mudah! Hasil Besar! Nyata! dan Berkah!. ‘Menyediakan Lapangan Pekerjaan’.

Setelah ditunggu cukup lama, sekitar pukul 14.24, datang leader MSL Semarang bersama sejumlah orang mengendarai mobil warna hitam.

“Itu sudah datang, leadernya. Oh, mungkin minta dikawal anggota polisi dan TNI,” ungkap salah satu nasabah MSL Didik Widodo, warga Ngesrep, Banyumanik.

Didik bersama rekan-rekannya lalu menemui leader tersebut untuk membicarakan kejelasan investasi mereka.

Namun hingga selesai pukul 15.30, tidak ada hasilnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono