Semarang – Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, bergerak cepat dengan melakukan pengecekan 9 ekor sapi yang mati milik kelompok peternak yang ada di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati.

Petugas juga mengambil sampel darah, dan bagian lainnya serta pakan ternak untuk dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta (BBVet) untuk dilakukan uji laboratorium, guna mengetahui penyebab kematian sapi-sapi ini.

“Kita kirim petugas untuk melakukan pengecekan, sampel sudah diambil dan dikirim untuk uji laboratorium,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan), Hernowo Budi Luhur, saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (7/8).

Hernowo memaparkan, dari laporan yang ada pada 2 sampai 6 Agustus kemarin, total ada sembilan ekor sapi yang mati dari empat pertenak dalam kelompok Rukun Makmur, Kelurahan Cepoko Gunungpati.

Bahkan diketahui satu peternak lima ekor sapi mati pada Senin (5/8) kemarin.

Adapun sapi yang mati ini berada dalam satu kandang, sementara sapi lainnya di kandang terpisah tidak mengalami kematian.

“Ini lokasinya terpisah dengan kandang lainnya, salah satu peternak punya 15 sapi. Nah yang lima ini dalam satu kandang,” tuturnya.

Adapun dari informasi yang ada, lanjut Hernowo peternak tersebut sempat mendatangkan sapi baru pada akhir Juli dari Ambarawa.

Setelah sampai sapi tersebut sakit dengan gejala ngorok yang diduga terkena Bovine Ephemeral Fever (BEF).

“Gejala sapi yang mati kemarin lemas, dan akhirnya dipotong dikandang. Laporan dari petugas darah yang dikeluarkan cenderung sedikit,” bebernya.

Pihaknya mengaku masih menunggu hasil dari laboratorium, sementara ini pemilik sapi melakukan pemisahan dengan sapi lainnya.

Pihaknya menjelaskan jika di Semarang beberapa kali ditemukan kasus PMK, BEF, Bentol Kulit dan lainnya yang menyebabkan kematian.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo