SEMARANG – Inklusi Pemuda bersama Polda Jateng menggelar pelatihan bertajuk Leadership Booth Camp: Kepemimpinan Anak Muda Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Susan Spa and Resort, Bandungan, Semarang yang digelar selama dua hari, 21 hingga 22 September 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membina dan mempersiapkan generasi pemimpin masa depan yang siap dalam menghadapi tantangan global serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Dengan mengangkat tema semangat kepemimpinan, acara ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya adalah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakil Rektor IV Universitas Negeri Semarang (UNNES) Dr. Hendi Pratama, dan Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Pujiyono Suwadi.

Dalam pemaparannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menekankan bahwa peran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pengayom masyarakat.

“Sebagai seorang polisi, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kepemimpinan yang baik dalam institusi kepolisian harus mampu menciptakan kepercayaan dan keamanan bagi semua pihak,” jelasnya.

Akademisi UNNES Dr. Hendi Pratama juga turut memberikan wawasan berharga tentang kepemimpinan. Ia menjelaskan bahwa penting bagi seorang pemimpin untuk memahami kebutuhan manusia, menghindari penyebab kehancuran, serta mengutamakan kerja tim.

“Kepercayaan dibangun melalui kompetensi, koneksi, integritas, personal branding, dan rekam jejak yang baik. Pemimpin yang efektif adalah mereka yang dapat bekerja sama dengan tim dan memahami apa yang dibutuhkan oleh anggotanya,” ungkapnya.

Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Pujiyono Suwadi mengatakan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berdampak positif terhadap sesama.

“Dalam menjalankan peran kita, integritas adalah kunci. Perubahan besar atau global harus dimulai dari diri sendiri. Jika kita ingin melihat perubahan di masyarakat, kita harus memulai dengan diri kita sendiri,” tegasnya.

Acara ini terdiri dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jateng yang berkomitmen mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Dalam dua hari pelaksanaan, para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.

Kegiatan ini meliputi workshop interaktif, diskusi panel yang mendalam, serta sesi pelatihan yang dipandu oleh para ahli di bidangnya. Melalui pendekatan yang praktis dan teoritis, peserta diharapkan dapat menggali potensi diri masing-masing dan memahami konsep kepemimpinan yang efektif.

Selain itu, acara ini juga untuk membangun jaringan antara mahasiswa dari berbagai kampus di Jateng. Ini menjadi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin dan praktisi berpengalaman, memberikan wawasan berharga bagi peserta, serta mendorong kerja sama dan kolaborasi

Dengan suasana yang dinamis dan inspiratif, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berperan sebagai agen perubahan di masyarakat.

Inklusi Pemuda meyakini bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang visioner dan inovatif. Melalui Leadership Booth Camp ini, pemuda didorong untuk berpikir kritis, bertindak proaktif, dan memiliki semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Dengan mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang solid, generasi muda diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Di mana Indonesia diharapkan menjadi negara yang maju, berdaya saing tinggi, dan sejahtera.

Inklusi Pemuda berharap bahwa ini acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan. Melainkan juga dapat menginspirasi para peserta untuk terus berkontribusi dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

Sumber : INDORAYA

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo