BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus mewujudkan komitmen untuk memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satunya dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk pemanfaatan Satu Peta.

Kepala BIG Prof Muhammad Aris Marfai menandatangani langsung kerja sama tersebut dengan Bupati Ipuk Fiestiandani di Pendapa Sabha Swagata Blambangan pada Jumat (26/7).

Kerja sama dilakukan untuk mengintegrasikan layanan Satu Peta yang dimiliki oleh BIG untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam layanan publik Pemkab Banyuwangi.

”Kami sedang mengembangkan Satu Peta versi 2 yang nantinya bisa diakses oleh publik. Hal ini akan menjadi acuan bersama untuk berbagai hal yang berkaitan dengan geospasial,” ungkap Aris Marfai.

Dengan Satu Peta yang mengintegrasikan berbagai jenis Informasi Geospasial Tematik (IGT) bisa mempercepat proses pelayanan publik. Khususnya, yang berkaitan dengan perizinan dan layanan yang berbasis geospasial lainnya.

”Di dalamnya nanti akan ada IGT tentang batas wilayah, rencana tata ruang wilayah, kawasan hutan, dan lain sebagainya. Sementara ini, baru ada 151 IGT,” papar Aris.

Kerja sama tersebut disambut antusias oleh Ipuk. Menurutnya, langkah ini akan menjadi acuan bersama untuk meningkatkan pembangunan. Dengan kejelasan batas wilayah dalam berbagai tematiknya akan mempercepat pelayanan yang diberikan kepada publik.

”Di Banyuwangi memang masih ada sejumlah peta kawasan yang belum sempurna. Seperti halnya batas kabupaten di sisi barat dan beberapa hal lainnya. Ini tentu akan menjadi terobosan penting untuk memperkuat pelayanan pemerintahan di Banyuwangi,” kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, Satu Peta ini akan menjadi acuan bersama. Baik antar-instansi pemerintah maupun dengan masyarakat. ”Dengan kesesuaian satu peta tentunya akan memberi kepastian investasi di daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Abdul Hakim yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut mengapresiasi kerja sama antara BIG dan Pemkab Banyuwangi. Hal ini menurutnya dapat semakin meningkatkan SPBE yang dicanangkan pemerintah.

”Kematangan SPBE ini berkorelasi positif dengan pencapaian global transformasi pemerintahan digital Indonesia. Di antaranya pada nilai GovTech Maturity Index dari B pada 2020 menjadi A pada 2022,” pungkas Abdul Hakim.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono