Semarang – Sejumlah pria yang bersitegang dengan anggota TNI perihal larangan bermain di Bendungan Pleret Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang akhirnya minta maaf.

“Klarifikasi permintaan maaf kami atas himbauan dan larangan bermain di sungai banjir kanal barat karena bisa membahayakan warga, kami mengakui tindakan kami salah karena menentang himbauan babinsa yang positif,” katanya dalam rekaman video yang diterima Jawa Pos Radar Semarang.

Diberitakan sebelumnya viral sebuah video anggota TNI sedang mengimbau anak-anak yang bermain di Bendungan Pleret Banjir Kanal Semarang.

Anggota TNI itu sedang menjalankan tugas mengimbau agar anak-anak tidakmain seluncur di Bendungan Pleret BKB Semarang lantaran berbahaya.

Namun beberapa orang di dalam video tersebut tampak terlibat adu argumen dengan TNI. Ia beralasan bahwa hal itu merupakan hiburan masyarakat.

“Ini gratis hiburan masyarakat, korban jiwa pun kita yang nanggung, bukan aparat yang menanggung, viral, viral,” teriak salah satu pria di video tersebut.

Beberapa pihak menyayangkan sikap sosok pria perekam yang berteriak keras ke anggota TNI.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia