Seputar Jateng
Waspada Tanah Longsor, Ini Yang Dilakukan Polsek dan Koramil Bawang

Kendalsaibumi, Batang-Upaya untuk mengurangi risiko bencana, Jajaran Polsek Bawang bersama Koramil Bawang memasang banner peringatan agar masyarakat waspada terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami terus bersinergi bersama instansi terkait mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana alam, khususnya di daerah rawan bencana,” kata Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto melalui Kapolsek Bawang AKP Suharsiyamto saat ditemui di Kantornya, Minggu (13/2/2022).
Ia mengungkapkan, pemasangan banner waspada tanah longsor dilakukan di daerah rawan longsor dan pemukiman penduduk di Dukuh/Desa Pranten Desa Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
Pemasangan banner, lanjut dia, bertujuan agar masyarakat lebih waspada terhadap bencana, mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi.
“Tujuannya, agar masyarakat tahu daerah tersebut rawan terjadi tanah longsor, sehingga diharapkan mereka meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
Oleh karena itu, Ia mengimbau warga masyarakat untuk tidak mendekati titik longsor, dan tidak melakukan kegiatan apapun.
“Karena tanahnya labil dan setiap saat bisa terjadi longsor susulan,” imbaunya.
Dia juga mengajak perangkat desa dan warga sekitar untuk menanam tanaman pohon keras di lokasi rawan longsor.
“Dengan penanaman pohon tegakan keras bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi juga risiko akibat longsor,” kata Kapolsek.
-
News3 bulan ago
Ganjar Lucurkan 29 Desa Anti Korupsi di Banjarnegara
-
News3 bulan ago
Polantas Peduli, Program Satlantas Polres Rembang peduli masyarakat sekitar
-
News2 bulan ago
Kabag Ren Polresta Pati Mendapat Kenaikan Pangkat Pengabdian
-
News3 bulan ago
Sidak Proyek Jalan, Bupati Rembang Sebut Inilah Biang Proyek Molor
-
News3 bulan ago
Patroli Polsek Demak Kota Tingkatkan Kewaspadaan di Tempat Rawan Kejahatan Jelang Nataru
-
News3 bulan ago
Tol Semarang-Demak Kembali Ditutup Mulai Besok
-
News3 bulan ago
Daftar UMP, UMK, UMR Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 2023
-
News2 bulan ago
Mahasiswi Semarang Korban Penipuan Online Rp8 Juta, Bermula Akun Bank Tak Centang Biru