News
Dua Santri Hanyut di Sungai Elo Magelang

MAGELANG – Saat melaksanakan belajar di luar kelas, dua santri Pondok Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, hanyut di Sungai Elo. Lokasi kejadian tersebut di Dusun Klebakan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid Magelang, Rabu (05/01/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Adapun korban adalah Muhammad Balqi Mei Dwi Meydiyansyah (12) kelas 1A, alamat Kota Cirebon, Jabar. Serta Fajril Fadilah Adha (13) alamat Indramayu, Jabar, juga kelas 1A.
Saksi saat kejadian adalah Ustadz pendamping dan para santri peserta kegiatan.
Ustadz pendamping sebelumnya telah memperingatkan para santri untuk tidak masuk ke sungai Elo namun diluar perhatian keduanya masuk sungai.
Demikian disampaikan Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K. Dijelaskan pada pukul 10.00 WIB setelah salat Dhuha beberapa santri berangkat ke sungai untuk belajar di luar yaitu di sungai Elo atas permintaan anak. Pelajaran Sekolah Alam, khususnya belajar Bahasa Arab.
“Tiba-tiba korban seperti ada yang mengajak untuk menyelam sebatas muka saja. Karena tidak bisa berenang, kemudian hanyut dan Ustadz Abu Zulfah mengejar sampai jarak 50 meter, namun korban tidak bisa ditolong,” terang Kapolres Magelang.
Dalam peristiwa tersebut ada satu santri selamat, yaitu Muzaik (12) asal Yogyakarta. Dugaan sementara kedua korban tersebut tidak bisa berenang, sehingga hanyut terbawa arus sungai.
Selanjutnya dilakukan pencarian oleh Tim Penyelamat gabungan yang terdiri dari anggota SAR, Damkar, Relawan, petugas kewilayahan dari unsur TNI dan Polri.
“Tadi pukul 14.00 WIB, satu korban atas nama Fajril ditemukan oleh Tim Penyelamat. Sementara satu korban masih belum ditemukan,” terang Sajarod.
Dikatakan, pencarian hari ini (Rabu, 05/01/2022) dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. Karena korban atas nama Muhammad Balqi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan Kamis (06/01/2022) pagi.
“Karena kondisi yang kurang memungkinkan, dan kita juga mengutamakan keselamatan Tim Penyelamat. Namun untuk antisipasi dan koordinasi, didirikan Posko di Balai RW setempat,” pungkas Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
-
Nasional3 bulan ago
Kebijakan Penerapan Tilang Elektronik dari Kapolri Dinilai Akan Reduksi Tindakan Pungli
-
Kriminalitas3 bulan ago
Rutan Salatiga Kembali Berikan Bantuan Hukum Gratis, Sri Sangat Terbantu
-
News3 bulan ago
Guru Katolik Dipanggil Menjadi Garam dan Terang di Dunia Pendidikan
-
Breaking News3 bulan ago
Petugas APD Lengkap Evakuasi Bangkai Ayam di Sungai Jurang Gunting Salatiga
-
News3 bulan ago
Polres Demak Bersama Dinkes Beri Imbauan Ke Apotek Agar Tidak Jual Obat Sirup
-
News3 bulan ago
Kericuhan Warnai Audiensi Soal Pembangkit Listrik Panas Bumi di Banjarnegara
-
News3 bulan ago
Semangat Anggota Polsek Tingkir Dalam Pengamanan Pentas Seni Kuda Lumping Di Kutowinangun Lor Meski Cuaca Kurang Bersahabat
-
News1 bulan ago
Ganjar Lucurkan 29 Desa Anti Korupsi di Banjarnegara