Perhutani Randublatung Kucurkan Pinjaman Lunak 173 Untuk Usaha Kecil Sekitar Hutan

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkukangan (TJSL) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menyerahkan bantuan pinjaman Lunak modal usaha sebesar Rp.173.000.000,-. (Seratus Tujuh puluh tiga Juta Rupiah) kepada 14 (empat belas) mitra binaan di aula kantor Perhutani Randublatung, Jumat 31/12.

Program TJSL ini adalah pinjaman lunak yang diberikan Perhutani kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian Perhutani terhadap usaha kecil seperti Pedagang sepatu, Penggemukan sapi, Katering dll yang berada di sekitar hutan Perum Perhutani KPH Randublatung, hal ini bertujuan agar usaha-usaha kecil masyarakat disekitar hutan dapat berkembang dan menaikan tarap hidup masyarakat sekitar hutan.
Pemberian pinjaman lunak untuk modal usaha tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Administratur. KPH Randublatung Wil. Selatan Kusmanto didampingi Kepala Seksi Keuangan ,sdm dan Umum Joko Budiarto didampingi dan Kasi Kelola SDH Lukman Jayadi kepada para pemilik usaha kecil yang berasal dari desa sekitar hutan di kecamatan Randublatung kabupaten Blora.

Adlur Rohman (42) warga Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kab Blora yang mempunyai usaha Bengkel Mobil menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas perhatianya kepada pada pengusaha kecil di Randublatung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani atas pinjaman lunak yang di berikan, pinjaman ini akan kami gunakan untuk menambah modal dan mengembngkan bengkel kami” kata Adlur Rohman, yang saat ini mendapatkan pinjaman modal Rp. 20 Juta Rupiah.

Administratur Perhutani Randublatung Dewanto meleluai Wakil Adm Wilayah Selatan menyampaikan bahwa Pinjaman modal ini dalah merupakan program kemitraan Perhutani untuk pengusaha kecil agar bisa berkembang.

“Pinjaman modal program TJSL ini merupakan tanggungjawab dan kepedulian Perhutani terhadap lingkungan sekitar termasuk para pedagang, peternak dan usaha kecil lainya, semoga dengan adanya pinjaman lunak ini para pengusha kecil yang ada di Randublatung bisa berkembang menjadi besar” ujar Kusmanto